Saturday, December 9, 2017

Sekilas Tentang Phelps, Sang Pemecah Rekor Renang di Olimpiade Beijing 2008

Sekilas Tentang Phelps, Sang Pemecah Rekor Renang di Olimpiade Beijing 2008 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Potensi manusia begitu besar dan tidak terbatas. Terbukti selalu ada rekor baru dalam setiap penyelenggaraan olimpiade. Dalam sejarah Olimpiade muncul para pemecah rekor yaitu Michael Phelps (perenang), Carl Lewis (pelari), Mark spitz (perenang), Paavo Nurmi (pelari jarak jauh) dan Larysa Latynina (pesenam peraih 9 medali emas).

Michael Fred Phelps, kelahiran Baltimore-AS, berhasil merebut 8 medali emas, memecahkan rekor Mark Spitz yang pernah meraih 7 medali emas pada olimpiade Munchen tahun 1972. Puluhan medali emas selalu ia dapatkan dalam berbagai kompetisi kelas dunia, misalnya World Championships (Yokohama, Jepang 2002), Pan Pacific Championship (Kanada 2006), dan lain sebagainya. Prestasi Phelps menginspirasi kita begitu besar potensi di dalam diri manusia. Bahkan beberapa hal tentang Phelps berikut ini menjadi acuan penting untuk mengeksplorasi potensi tersebut.

Salah satu yang dapat kita teladani dari pemuda usia 23 tahun ini adalah kebiasaan Phelps yang selalu fokus pada aktifitas-aktifitas penting untuk mencapai tujuan. Contohnya Phelps tidak berusaha melakukan sesuatu yang di
... baca selengkapnya di Sekilas Tentang Phelps, Sang Pemecah Rekor Renang di Olimpiade Beijing 2008 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday, December 7, 2017

Miskin Tapi Bahagia

Miskin Tapi Bahagia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Orang termiskin yang aku ketahui adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa kecuali uang.

– John D. Rockefeller JR

Dalam rubrik Kilasan Kawat Sedunia, Harian KOMPAS pernah memuat ringkasan hasil survei yang menarik perhatian saya. Ia menceritakan hubungan antara uang—indikator utama yang sering dipergunakan untuk mengukur seberapa kaya atau seberapa miskin seorang anak manusia itu—dengan kebahagiaan. Survei yang unik dan jarang dilakukan ini—setahu saya belum pernah ada survei semacam ini di Indonesia—mungkin dapat memberi pelajaran tertentu pada kita. Berikut petikannya:

Pemeo ”uang tak bisa membeli kebahagiaan” ternyata memang benar. Sebuah survei di Australia menunjukkan, kaum kelas menengah di Sydney masuk kategori warga yang paling menderita di Australia. Sebaliknya, tingkat kebahagiaan warga yang hidup di beberapa daerah pemukiman paling miskin malah lebih tinggi.

”Pengaruh uang pada kebahagiaan nyatanya hanya terasa pada golongan yang luar biasa kaya,” kata Liz Eckerman, peneliti dari
... baca selengkapnya di Miskin Tapi Bahagia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday, December 3, 2017

Wiro Sableng #112 : Rahasia Mawar Beracun

Wiro Sableng #112 : Rahasia Mawar Beracun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

"MAWAR KUNING..." DESIS PERI ANGSA PUTIH. "BUNGA INI HANYA TUMBUH DI TAMAN LARANGAN. MENGAPA BISA BERADA DI SINI? APAKAH PERI BUNDA TAHU KALAU DUA KUNTUM MAWAR KUNING INI TERSELIP DI ANTARA BUNGA-BUNGA LAIN DALAM JAMBANGAN?" TIBA-TIBA PERI ANGSA PUTIH INGAT. TANGANNYA BERGETAR. "MAWAR INILAH YANG TEMPO HARI HAMPIR MEMBUNUH WIRO DI TELAGA. WAHAI PARA DEWA! JANGAN-JANGAN... MUNGKINKAH DIA YANG MELEMPARKAN BUNGA ITU KE DALAM ANAK SUNGAI. UNTUK MERACUN PENDEKAR 212 WIRO SABLENG? APAKAH PERI BUNDA SEJAHAT ITU? BAGAIMANA AKU HARUS MENYELIDIK?"

DUA SOSOK putih berkelebat. Begitu cepatnya gerakan mereka hingga kelihatan seperti bayang-bayang setan, menembus kelebatan rimba belantara. Di satu tempat setelah keluar dari kawasan hutan sosok di sebelah depan berhenti. Astaga! Ternyata dia adalah manusia biasa juga adanya tapi luar biasanya dia adalah seorang dara berwajah cantik. Pakaiannya putih tipis keabu-abuan. Rambutnya ya
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #112 : Rahasia Mawar Beracun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday, October 12, 2017

1001 Burung Kertas

1001 Burung Kertas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Reo dan July adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga July berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Reo hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.

Dalam kehidupan mereka berdua, Reo sangat mencintai July. Reo telah melipat 1000 buah burung kertas untuk July dan July kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Reo telah menuliskan harapannya kepada July. Banyak sekali harapan yang telah Reo ungkapkan kepada July. ?Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain?,?Semoga Tuhan melindungi July dari bahaya?,?Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia?,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada July.

Suatu hari Reo melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini
... baca selengkapnya di 1001 Burung Kertas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, August 5, 2017

PERANGKAT PEMBELAJARAN K13 REVISI 2016

Silabus dan RPP SMP Kurikulum 2013

Silabus Kurikulum 2013 semua mata pelajaran SMP : Kels VII
Silabus Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti <<Download>>
Silabus Mapel PPKn <<Download>>
Silabus Mapel Bahasa Indonesia <<Download>>
Silabus Mapel Matematika <<Download>>
Silabus Mapel Bahasa Inggris <<Download>>
Silabus Mapel Seni Budaya <<Download>>
Silabus Mapel Prakarya <<Download>>
Silabus Mapel IPA <<Download>>
Silabus Mapel IPS <<Download>>
Silabus Mapel Penjasorkes <<Download>>


Silabus Kurikulum 2013 semua mata pelajaran SMP : Kelas VIII
Silabus Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti <<Download>>
Silabus Mapel PPKn <<Download>>
Silabus Mapel Bahasa Indonesia <<Download>>
Silabus Mapel Matematika <<Download>>
Silabus Mapel Bahasa Inggris <<Download>>
Silabus Mapel Seni Budaya <<Download>>
Silabus Mapel Prakarya <<Download>>
Silabus Mapel IPA <<Download>>
Silabus Mapel IPS <<Download>>

Silabus Mapel Penjasorkes <<Download>>

Silabus Kurikulum 2013 semua mata pelajaran SMP : Kelas IX
Silabus Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti <<Download>>
Silabus Mapel PPKn <<Download>>
Silabus Mapel Bahasa Indonesia <<Download>>
Silabus Mapel Matematika <<Download>>
Silabus Mapel Bahasa Inggris <<Download>>
Silabus Mapel Seni Budaya <<Download>>
Silabus Mapel Prakarya <<Download>>
Silabus Mapel IPA <<Download>>
Silabus Mapel IPS <<Download>>

Silabus Mapel Penjasorkes <<Download>>

PERANGKAT PEMBELAJARAN KURIKULUM K13 UNTUK SMP EDISI REVISI 2016


  1. MATA PELAJARAN BAHASA INDINESIA kelas VII
           Silabus (downloud)
           RPP (downloud)
           Prota (downloud)
           Prosem (downloud)
           KI KD (downloud)


  1. MATA PELAJARAN BAHASA INDINESIA kelas VIII

           Silabus (downloud)
           RPP (downloud)
           Prota (downloud)
           Prosem (downloud)
           KI KD (downloud)

Thursday, July 27, 2017

PERANGKAT PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI KURIKULUM 2013 REVISI 2016

Bapak Ibu berikut kami tampilkan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang bisa di Downloud dan di Unduh secara Gratis. Terutama untuk SMP / MTs semua mata pelajaran

1. Perangkat Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas VII

    a. Cover Perangkat PAI Downloud di Sini

    b. Kalender Pendidikan 2017/ 2018 Downloud

    c.  Prota, Promes dan KKM Downloud

    d.  Silabus Downloud

Thursday, March 23, 2017

Jadwal UN SMP, SMA dan SMK tahun 2017/2018

jadwal UN SMP, SMA, SMK 2017
Mapel yang diujikan pada UN dan USBN SMP, SMA, dan SMK tahun 2017

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang pelaksanaan UN dan USBN tahun 2017: 

Kebijakan tentang Ujian Nasional dan Ujian Sekolah 2017


  1. Ujian Nasional tetap dilaksanakan.
  2. Ujian Sekolah ditingkatkan mutunya menjadi USBN 2017 (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) untuk beberapa mata pelajaran.
  3. Memperluas pelaksanaan ujian berbasis komputer, baik UN maupun USBN.

Sunday, March 19, 2017

CARA MENENTUKAN KKM

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum KKG secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.
        KKM berfungsi sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK), sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran, sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SK/KD–nya, sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran, dan sebagai “kontrak” pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat (khususnya orang tua dan wali murid).
 Adapun langkah dan tahapan penetapan KKM antara lain:
1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran.
2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian
3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan.
4. KKM dicantumkan dalam laporan hasi belajar atau rapor pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.
        Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran adalah menentukan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik bias lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal adalah 75.
        Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Siswa Baru (PSB) bagi siswa baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya.
        Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar siswa. Secara berurutan cara ini apat menentukan KKM Indikator – KKM Kompetensi Dasar (KD) – KKM Standart Kompetensi (SK) –  KKM Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:
1. Kompleksitas
Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi dasar maupun standart kompetensi. Semakin tinggi tingkat kompleksitas maka semakin kecil skor yang dipakai. Rentang nilai yang digunakan misalnya: jika kompleksitas tinggi rentang nilai yang digunakan (50-64), kompleksitas sedang (64-80), dan kompleksitas rendah (81-100)
2. Daya Dukung
Faktor ini lebih ditujukan pada ketersedian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah dalam menunjang Kegiatan Belajar Siswa. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi. Pada aspek daya dukung rentang nilai yang digunakan sangat fleksibel sesuai dengan kondisi sekolah. Salah satu contohnya: jika daya dukung tinggi maka rentang nilai yang digunakan (81-100), daya dukung sedang (65-80), untuk daya dukung rendah (50-64).
3. Intake
Intaks merupakan tingkat kemampuan rata-rata siswa. Intaks bisa didasarkan pada hasil/nilai penerimaan siswa baru dan nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi).  Contoh rentang nilai yang bisa digunakan: jika intake siswa tinggi maka rentang nilai yang digunakan (81-100), intake sedang (65-80), untuk intake rendah (50-64).

Tuesday, March 14, 2017

RPP SKI MTS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(  R  P  P  )

Madrasah                               : MTs ......................
Mata Pelajaran                      : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas                                       : VIII / 1
Standar Kompetensi             : 1.    Memahami perkembangan masyarakat Islam pada masa  Bani Abbasiyah
Kompetensi Dasar                 : 1.1     Menceritakan sejarah berdirinya  Bani Abbasiyah
Alokasi Waktu                       : 2 x 40 menit

A.          Tujuan Pembelajaran
§  Siswa dapat Menjelaskan  sejarah berdirinya   Bani Abbasiyah
§  Siswa dapat Menyebutkan proses terbentuknya sejarah Bani Abbasiyah
§  Siswa dapat Menampilkan  tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah  berdirinya Bani Abbasiyah       
§  Siswa dapat Mengidentifikasi  faktor pendukung sejarah berdirinya Bani Abbasiyah
§  Siswa memiliki nilai karakter ingin tahu, kerja keras dan religius
B.           Materi Pembelajaran
§  Sejarah berdirinya   Bani Abbasiyah
§  Proses terbentuknya sejarah Bani Abbasiyah
§  Tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah  berdirinya Bani Abbasiyah
§  Faktor pendukung sejarah berdirinya Bani Abbasiyah
C.          Metode Pembelajaran
§  Ceramah
§  Tanya Jawab
§  Penugasan
§  Diskusi
D.          Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Ü  Kegiatan awal
§  Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa (nilai ketaqwaan dan saling menghargai), 
§  Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa serta kebersihan kelas (nilai disiplin )
§  Menanyakan kabar siswa (nilai peduli)
§  Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan. (rasa ingin tahu)
§  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Ü  Kegiatan Inti
§  Eksplorasi
§  Siswa mendengarkan penjelasan tentang sebab-sebab keruntuhan Dinasti Umayyah dan proses berdirinya  Dinasti Abbasiyah serta tokoh-tokoh  yang berperan (nilai ingin tahu, kerja keras dan religius)
§  Siswa  mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas (nilai ingin tahu, mandiri)
§  Siswa membuat peta konsep tentang proses berdirinya dinasti Abbasiyah (nilai mandiri).


§  Elaborasi
§  Guru meminta siswa untuk menjelaskan sebab-sebab keruntuhan Dinasti Umayyah dan berdirinya Dinasti Abbasiyah (nilai percaya diri).
§  Guru meminta siswa yang lain mendengarkan penjelasan tersebut, lalu memberikan koreksi dan/atau opini (nilai ingin tahu, menghargai keberagaman).
§  Kofirmasi
§  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan. (nilai ingin tahu, menghargai keberagaman)
§  Guru menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar. (nilai santun) 
§  Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif lagi dalam pembelajaran berikutnya. (nilai cinta ilmu dan peduli)
Ü  Kegiatan  Akhir
§  Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. (nilai saling menghargai dan peduli)
§  Siswa dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran (nilai kerja sama, tanggung jawab)
§  Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam(nilai ketaqwaan/Religius)
§  Keluar kelas dengan tertib pada waktunya (nilai disiplin)
E.           Sumber Belajar
§  Buku Sejarah Kebudayaan Islam Depag
§  Buku Sejarah Kebudayaan Islam Toha Putra
§  Buku Sejarah Kebudayaan Islam Tiga Serangkai
§  Buku Sejarah Kebudayaan Islam 2, Ahmad Syalaby, Pustaka Al-Husna
§  Ensiklopedi Islam
F.           Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Contoh Instrumen
Ø  Menjelaskan  sejarah berdirinya   Bani Abbasiyah
TesTulis
Uraian
Ø  Jelaskan  sejarah berdirinya   Bani Abbasiyah ?
Ø  Menyebutkan proses terbentuknya sejarah Bani Abbasiyah
TesTulis
Jawab Singkat
Ø  Sebutkan proses terbentuknya sejarah Bani Abbasiyah?
Ø  Menampilkan  tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah  berdirinya Bani Abbasiyah       
Penugasan

Tugas
Ø  Tampilkan  tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah  berdirinya Bani Abbasiyah ?      
Ø  Mengidentifikasi  faktor pendukung sejarah berdirinya Bani Abbasiyah
Tes lisan

Tugas
Ø  Jelaskan faktor pendukung sejarah berdirinya Bani Abbasiyah ?

Instrumen penilai peta konsep
No.
Nama
Ketepatan Peta Konsep
Kelengkapan Peta Konsep
Kerapihan Peta Konsep
Skor
Nilai
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1












2












·         Penilaian Karakter

NAMA SISWA

NILAI KARAKTER

 

 

 

 

 

BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
























































































































Keterangan :
BT      : Belum Terlihat                                              MB      : Mulai Berkembang
MT     : Mulai Terlihat                                                MK     : Membudaya


................, 09 Juli 201,.....
Kepala Madrasah                                                                   Guru Mapel SKI                                            



,..................................                                                             .................................

ads