https://symfonia.iaiqi.ac.id/index.php/symfonia/article/view/7/6

 Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai
Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai
Kesabaran Pada Anak Usia Dini Di KB Mawar Indah
Muara Penimbung Ulu
Zainuddin1, Rini Nopriyanti2
1
Dosen, Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya
2
Mahasiswa, Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya
Email: z.nudien@gmail.com, Maziyaafra@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media audio visual dalam
menanamkan nilai kesabaran pada anak di KB Mawar Indah. Adapun pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, data yang
terkumpul kemudian di analisa dengan metode analis data diantaranya dengan mereduksi
data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan media audio visual menjadi alat bantu guru dalam pembelajaran di rumah,
sehingga dapat mempermudah guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Maka
dari itu, strategi penerapan media audio visual di KB Mawar Indah Muara Penimbung ulu,
diantaranya : petama; Guru mengirim video animasi dengan judul “anak sabar di sayang
Allah” kedua: Guru menanyai anak apakah selama menunggu video terkirim ada yang
marah-marah atau menunggu dengan bersabar, ketiga; Guru menjelaskan kepada anak
bahwa bersabar itu adalah sifat yang baik, keempat; guru menghargai sifat sabar yang di
tunjukkan anak dengan cara menguatkan melalui kalimat contohnya,”Terima kasih sudah
sabar menunggu video nya terkirim tanpa marah-marah”
Kata Kunci: Media Audio Visual, Nilai Kesabaran, dan KB Mawar Indah
Abstract
This study aims to determine the application of audio-visual media in instilling the value of
patience in children in KB Mawar Indah. The data collection used in this study are observation,
interviews, documentation, the data collected and then analyzed by data analysis methods
including reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that the
application of audio-visual media became a teacher's tool in learning at home, so that it could
facilitate teachers and students in the teaching and learning process. Therefore, the strategies for
implementing audio-visual media at KB Mawar Indah Muara Penimbung ulu, include: first; The
teacher sends an animated video with the title “the child is patient in the love of Allah” second:
The teacher asks the child whether while waiting for the video to be sent someone is angry or
waiting patiently, third; The teacher explains to the child that being patient is a good trait,
fourth; the teacher appreciates the patient nature shown by the child by strengthening it through
sentences, for example, "Thank you for being patient waiting for the video to be sent without
getting angry"
Keywords: Audio Visual Media, The Value of Patience, and Mawar Indah Family Planning
77

 Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Di KB Mawar Indah Muara Penimbung Ulu
Zainuddin, Rini Nopriyanti
PENDAHULUAN
Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan yang mendahului pendidikan
tingkat dasar dan merupakan pekerjaan pembinaan bagi anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun. Penyeleggaraan pendidikan ini menitik beratkan pada beberapa hal
diantaranya; perkembangan moral dan agama, Perkembangan fisik (koordinasi motorik
kasar dan halus), sosioemosional (sikap dan emosi), kecerdasan/kognisi (kemampuan
berpikir, kreativitas), bahasa dan komunikasi menurut kelompok umur sesuai dengan
keunikan dan tahap perkembangannya (Madyawati, 2017: 2).
Pandemi penyakit coronavirus 2019 (Covid-19) adalah krisis kesehatan terpenting
yang dihadapi dunia saat ini. Di masa pandemi saat ini, banyak hal yang belum pernah
terjadi sebelumnya sehingga membawa sedikit kesulitan tersendiri. Misalnya, penutupan
bandara, penutupan tempat wisata, penutupan sekolah dari sekolah dasar hingga
universitas, penutupan toko, penerapan work from home (WFH), dll (Purwanto, 2020: 1).
Berdasarkan fenomena tersebut, maka salah satu upaya pemerintah untuk mencegah
penyebaran Covid 19 adalah dengan menerapkan kebijakan untuk mengalihkan semua
kegiatan pendidikan dan menerapkan proses pendidikan alternatif bagi siswa dengan
menerapkan belajar secara online atau di rumah. Direktur Eksekutif United Nations
Emergency Children’s Fund (UNICEF) telah meminta pemerintah untuk mengakui
bahwa "anak-anak adalah korban yang tidak terlihat", dengan mempertimbangkan
dampak jangka panjang dan jangka pendek pada kesehatan, kesejahteraan, perkembangan
dan masa depan anak-anak (Unicef, 2020). Kenyataannya, bagaimanapun, adalah bahwa
belajar dari rumah atau belajar daring sebenarnya membuat anak-anak bosan.
Pembelajaran daring pastinya akan membawa kebosanan dan stres pada anak di
masa pandemi yang mengharuskan orang tua dan anak untuk berada di rumah sepanjang
waktu. Pandemi yang sedang berlangsung telah memungkinkan pembelajaran
berlangsung di rumah melalui media audio-visual, memanfaatkan media yang ada (seperti
WhattsApp Group) atau menggunakan aplikasi confference (seperti Zoom Meeting,
Webex, dan Google Meeting, Facebook Messenger, dll), hanya saja muncul masalah baru
bagi guru, dan orang tua anak, karena pada usia dini pada dasarnya tidak cukup
kemampuan untuk menguasai teknologi, dan anak-anak tidak dapat fokus belajar
menggunakan media audio-visual. Pada usia ini, anak harus belajar langsung dan
berinteraksi di sekolah.
78 Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 1, No. 1, Juni 2021

 Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Di KB Mawar Indah Muara Penimbung Ulu
Zainuddin, Rini Nopriyanti
Pengajaran dengan menggunakan media audio visual bercirikan dengan gambar dan
suara, maksudnya penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan
pendengaran, tetapi seringkali anak tidak dapat bersabar dan tidak fokus dalam belajar
menggunakan media ini. Anak harus mulai diajarkan untuk bersabar sejak usia dini baik
guru maupun orang tua dapat mengajarkan anak untuk bersabar melalui kegiatan atau
aktivitas sehari-hari anak. Diharapkan penggunaan media audio visual ini dapat
menanamkan nilai kesabaran anak dan membawa perubahan dalam diri anak, dimana
dalam penggunaan media audio visual tersebut dapat memancing anak untuk
menumbuhkan rasa peduli terhadap orang lain, rasa empati dan kemampuan
bersosialisasi, sehingga mendapatkan hasil yang meningkat.
PEMBAHASAN
1. Media Audio Visual
Media berasal dari bahasa latin medius yang berarti sarana, perantara, atau
pengantar yang digunakan oleh manusia dalam hal ini guru dan peserta didik untuk
menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat sehingga sampai kepada penerima yang
dituju (Arsyad, 2005: 4, Darman, t.th: 6). Dale mengatakan media Audio Visual adalah
media pengajaran dan media pendidikan yang mengfungsikan mata dan telinga peserta
didik selama proses belajar mengajar berlangsung (Arsyad, 2005: 4). Maka dari itu,
media Audio Visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran
film, slide suara, dan lain sebagainya. Media audio visual juga di pandang sebagai sebuah
media yang menjadi dasar perkembangan kemampuan permulaan membaca anak,
berinteraksi, berkomunikasi, kreatif, berimajinasi, memecahkan masalah dan bercakap-
cakap secara bebas, dan memperoleh pengalaman yang menyenangkan.
Adapun media audio visual merupakan perpaduan antara audio dan visual. Audio
merupakan suara yang dapat didengar sedangkan visual suatu yang dapat di lihat. Audio
visual sebagaimana yang dikatakan syaiful bahri dan Aswin Zain merupakan media yang
mempunyai unsur-unsur suara dan gambar. Sedangkan menurut azhar adalah cara
menyampaian materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk
menyampaikan informasi berupa audio dan visual (Arsyad, 2002: 89).
Dilihat dari fungsinya, media audio visual memiliki beberapa fungsi diantaranya 1)
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 1, No. 1, Juni 2021 79

 Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Di KB Mawar Indah Muara Penimbung Ulu
Zainuddin, Rini Nopriyanti
menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pembelajaran
yang terkait dengan materi yang ditampilkan, yang berupa teks materi dan gambar untuk
mengarahkan perhatian siswa. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan
mengingat isi pelajaran semakin besar (Arsyad, 2009: 3-7). 2) memiliki fungsi afektif
yang dapat memberikan kenikmatan belajar siswa. 3) memiliki fungsi kognitif sehingga
siswa dapat mudah mengingat iformasi atau pesan yang disampaikan. 4) fungsi
kompensatoris yang dapat membantu siswa yang lemah dalam membaca, sehingga siswa
mudah untuk mengingatnya kembal (Arsyad, 2009: 16-17). Selain itu, fungsi dari media
pembelajaran diantaranya; 1) menangkap obyek atau peristiwa-peristiwa tertentu, 2)
memanipulasi keadaan, peristiwa, atau obyek tertentu, 3) menambah gairah dan motivasi
belajar siswa (Susanti & Zainuddin, 2021: 1-21).
2. Nilai-Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Sabar menurut etimologi berasal dari bahasa arab “shabara” yang artinya bersabar,
tabah hatinya, berani (Yunus, 1973: 211). Sedangkan secara terminologi sabar adalah
menahan diri dari segala sesuatu yang tidak baik, dikarenakan mengharap ridha Allah
(Al-Munajjid, 2006: 347). Sabar adalah tahan menghadapi cobaan (tidak mudah marah,
tidak mudah putus asa, tidak mudah patah hati) tabah, tenang, tidak tergesa-gesa, tidak
terburu nafsu. Menurut al-Jauziyah (2003: 206) sabar adalah menahan diri dari berkeluh
kesah, dan menahan diri dari berbuat kekacauan. Sabar merupakan perwujudan seseorang
akan konsistensi dirinya dalam memegang prnsip-prinsip yang telah ditetapkan
sebelumnya (Muhammad, 2002: 44). Bukan hanya pada saat seseorang ditimpa musibah,
melainkan ketika ia mendapat nikmat dari Allah dan selalu berprasangka baik kepada
Allah dan tidak pernah mengeluh serta selalu bersyukur terhadap apa yang telah
ditimpakan kepada hambanya,dengan tujuan mengharapkan ridha-Nya untuk
kebahagiaan dunia dan akhirat. Untuk itu, anak anak harus mulai diajarkan untuk
bersabar sejak usia dini dan guru dapat mengajarkan anak untuk bersabar melalui
kegiatan atau aktivitas sehari-hari anak.
Penanaman nilai-nilai kesabaran harus dimulai sejak anak usia dini, dan guru
dapat mengajarkan anak untuk bersabar melalui kegiatan atau aktivitas sehari-hari anak
misalnya: 1) Mengucapkan salam baik sebelum dan sesudah pembelajaran di mulai. 2)
Menanyakan kabar anak dan menanyakan kegiatan anak hari ini. 3) Ajak anak bernyanyi
80 Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 1, No. 1, Juni 2021

 Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Di KB Mawar Indah Muara Penimbung Ulu
Zainuddin, Rini Nopriyanti
sebelum pembelajaran di mulai. 4) Mendengarkan keluh kesah anak selama menunggu
giliran. 5) Menerapkan sikap sabar saat menunggu giliran. 6) Menghargai sikap sabar
yang di tunjukkan anak dengan cara menguatkan melalui kalimat contohnya,”Terima
kasih sudah sabar menunggu video nya terkirim tanpa marah-marah” Dengan cara
melatih anak membiasakan hal-hal yang baik, bertingkah laku sopan, baik dalam
perilaku keseharian maupun dalam bertutur kata. Melalui contoh yang ditunjukkan
kepada anak, maka anak akan melihat dan mencontoh apa yang dilakukan oleh guru
(Ali, 2011: 368-369).
Sabar merupakan komponen utama untuk mencari ilmu maupun mengajarkan ilmu,
sabar harus diajarkan pada diri siswa, karena sabar merupakan akhlak mulia dari dalam
diri individu yang harus dipupuk dan diajarkan karena dengan sifat sabar bisa menjadikan
siswa dalam berprilaku dengan sesame. Adapun langkah-langkah dalam menanamkan
nilai kesabaran pada anak di KB Mawar Indah Desa Muara Penimbung Ulu diantaranya
yaitu; 1) Memberi pengertian kepada anak bahwa bersabar adalah sifat yang baik. 2)
Melatih anak untuk bersabar menunggu. 3) Membiasakan anak bertanggung jawab
dengan apa yang ia perbuat. 4) Selalu memuji dan menghargai sifat sabar yang di
tunjukkan anak.
3. Penerapan Media Audio Visual dalam Menanamkan Nilai Kesabaran pada
Anak usia Dini
KB Mawar Indah didirikan pada tahun 10 April 2007. Pada mulanya nama lembaga
adalah KB Mawar, kemudian berubah menjadi KB Mawar Indah, KB ini didirikan
dengan berlatar belakang dari Program Ketua PKK Kabupaten Ogan Ilir Ibu Ny. Fauziah
Mawardi Yahyah yang pada saat itu masih menjabat ketua Tim Pkk Kabupaten.Ini
didasari Keprihatinan dan latar belakangnya sebagai seorang Pendidik. Beliau sangat
prihatin melihat anak-anak usia 4-6 tahun yang belum tersentuh. pendidikan usia dini.
Maka dari itu di bentuklah “Program satu Desa satu KB” di Kabupaten Ogan Ilir
(Dokumentasi KB Mawar Indah, 2021). Pada saat itu, ketua PKK desa diketuai oleh Ny.
Komariah Samuro Soib dan dibentuklah KB yang bernama KB Mawar Indah yang di
kelolah oleh Ny. Kasmawarsita dan sampai sekarang masih aktif. KB Mawar Indah terus
berbenah dan mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan dan belajar mandiri
Perubahan di lakukan dari pembelajaran klasikal hingga menerapkan kurikulum 2013
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 1, No. 1, Juni 2021 81

 Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Di KB Mawar Indah Muara Penimbung Ulu
Zainuddin, Rini Nopriyanti
hingga sekarang.
Di masa pandemi COVID-19, kegiatan belajar berubah, termasuk di KB Mawar
Indah Muara Penimbung Ulu yang seharusnya pembelajaran tatap muka secara langsung,
tetapi selama COVID-19, diganti dengan belajar dari rumah demi memutus mata rantai
COVID-19 tersebut terutama penyebaran COVID-19 di dunia pendidikan. Untuk
memperlancar pelaksanaan pembelajaran di rumah, harus ada kerjasama yang baik antara
orang tua dan guru untuk perkembangan anak yang baik. Suasana belajar dari rumah dan
di sekolah tentu sangat berbeda di sekolah proses belajar sangat mendukung
dibandingkan belajar di rumah hal ini didukung dengan suasana dimana kegiatan belajar
disekolah dilakukan bersama dengan guru yang memiliki berbagai cara dan pengalaman
dalam mengajak anak untuk belajar, sedangkan belajar dari rumah guru tidak bisa
bertemu langsung dengan peserta didik.
Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran
daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang
tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran daring
akan memberikan kesempatan lebih luas dalam menjelaskan materi yang akan diajarkan,
namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan
aplikasi yang cocok pada materi dan media belajar yang digunakan. Hal yang paling
sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan WhatsApp Group, Zoom
Meeting dan YouTube. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi guru dan orang tua,
karena pengoperasiannya sangat simpel dan mudah diakses.
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan penggunaan media audio visual di
KB Mawar Indah terdiri dari tiga langkah: 1) Pesiapan Pembelajaran, guru harus
mempersiapkan nya dengan matang, baik itu dari pembuatan RPPH, alat dan bahan untuk
pembuatan video dan mengatur durasi waktu dalam pembuatan video. 2) Pelaksanaan
Pembelajaran, dalam melaksanakan pembelajaran guru mengabsen kehadiran,
menanyakan kabar, menjelaskan tentang pembelajaran yang akan di pelajari, dan
menggambar sesuai dengan video yang guru buat sebelumnya. 3) Evaluasi Pembelajaran,
setelah semua proses pembelajaran selesai dilaksanakan guru membuat penilaian bagi
anak.
Dalam menggunakan media audio visual, guru harus mempersiapkan bahan materi
yang dibuat sendiri berdasarkan tema dan sub tema yang sudah di tetapkan. Misalnya di
82 Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 1, No. 1, Juni 2021

 Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Di KB Mawar Indah Muara Penimbung Ulu
Zainuddin, Rini Nopriyanti
bulan ini tema lingkungaku dan sub tema nya masjid guru bisa membuat video
pembelajaran dan dikirim melalui WhatsApp Group yang telah guru buat tentunya ada
alat dan media pendukung lain yang menjadi pembelajaran itu berjalan lancar contohnya
alat tulis, buku gambar, gunting, kertas warna/origami,lem/alat yang digunakan untuk
menempel dan alat pendukung pembelajaran lain nya, sehingga ketika ada hal-hal yang
menjadi kendala ketika proses pembelajaran berlangsung guru sudah siap dapat
mengatasinya.
Sementara itu, strategi penerapan media audio visual dalam menanamkan nilai
kesabaran anak di KB Mawar Indah Desa Muara Penimbung Ulu dilakukan dengan 4
tahap, yaitu; 1) Guru mengirim video animasi dengan judul “anak sabar di sayang Allah”
2) Guru menanyai anak apakah selama menunggu video terkirim ada yang marah-marah
atau menunggu dengan bersabar. 3) Guru menjelaskan kepada anak bahwa bersabar itu
adalah sifat yang baik. 4) Guru menghargai sifat sabar yang di tunjukkan anak dengan
cara menguatkan melalui kalimat contohnya,”Terima kasih sudah sabar menunggu video
nya terkirim tanpa marah-marah”
SIMPULAN
Penerapan Media Audio Visual dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Anak Selama
Belajar dari Rumah di KB Mawar Indah Desa Muara Penimbung Ulu membawa banyak
perubahan terkait metode dan perubahan pola pembelajaran. Semula pembelajaran
dilaksanakan secara tatap muka, namun ketika pandemic covid 19 terjadi, pembelajaran
berubah menjadi belajar dari tumah atau belajar dengan menggunakan media online. Hal
ini memiliki dampak terhadap guru, peserta didik dan orang tua, untuk dapat
menyesuaikan dengan media yang ada. Pada mulanya pembelajaran dari rumah dengan
menggunakan media online cukup menyulitkan bagi guru dan peserta didik. Hanya saja
seiring berjalannya waktu pembelajaran dapat berjalan dengan baik dikarenakan mereka
sudah menjalankan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran semaksimal mungkin
sesuai dengan kurikulum yang ada, guru sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik
untuk peserta didik dan sekolah mulai dari pemilihan media yang mudah di gunakan,
cara menggunakan media tersebut dan penerapan nya selama belajar dari rumah.
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 1, No. 1, Juni 2021 83



 Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Strategi Penerapan Media Audio Visual Dalam Menanamkan Nilai Kesabaran Pada Anak Usia Dini
Di KB Mawar Indah Muara Penimbung Ulu
Zainuddin, Rini Nopriyanti
DAFTAR PUSTAKA
Al-Munajjid, Muhammad bin Shalih. Silsilah Amalan Hati. Bandung: Irsya Baitus Salam,
2006
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran, cet.6, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005
Arsyad, Azhar. Media Pengajaran, Jakarta: Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002
Darman, Arief S. et. Al. Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Daud Ali, Muhammad. Pendidikan Agama Islam. Jakarta, PT, Raja Grafindo Persada,
2011
Jauziyah, Ibnu Qayyim. Madarijus Salikin, Pendakian Menuju Allah: Penjabaran
Konkrit: Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in. Terj. Kathur Suhardi, Jakarta,
Pustaka al-Kautsar, 2003
Madyawati, Lilis, Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak, Jakarta: PT Kharisma
Putra Utama, 2017
Muhammad, Hasyim. Dialog Antara Tasawuf dan Psikologi, Yogyakarta : Anggota
IKAPI, 2002
Purwanto, Agus “Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses
Pembelajaran Online di Sekolah Dasar “. Volume 2 Nomor 1 2020
Susanti, A., & Zainuddin, Z. (2021). Penggunaan Media Audio-Visual untuk
Meningkatkan Kemampuan Maharah Kalam pada Siswa Kelas X Ips 2 SMAN 1
Tanjung Lago. Jurnal LUGHOTI, 2(02), 1-21.
UNICEF. “COVID-19 dan Anak-anak di Indonesia. Agenda Tindakan untuk Mengatasi
Tantangan Sosial Ekonomi.”, Jakarta : National Nations Children’s find. 2020
Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah
Penafsiran Al-Quran, 1973), 211
84 Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 1, No. 1, Juni 2021
No comments:
Post a Comment